Pasar lantai epoxy diperkirakan akan tumbuh hingga USD 24 miliar (Rp393,3 triliun) pada 2031.⁽¹⁾ Pertumbuhan ini sejalan dengan meroketnya popularitas epoxy. Baik di gudang maupun garasi, epoxy tidak hanya melindungi lantai tetapi juga memberikan sentuhan aesthetic. Lantas, apa saja kegunaan epoxy di berbagai sektor?
Mari kita bahas lebih lanjut.
Sekilas tentang Epoxy dan Cara Kerjanya

Epoxy adalah material pelapis lantai yang terdiri dari campuran resin dan hardener (pengeras). Reaksi antara resin dan hardener kemudian membentuk permukaan dengan ketahanan tinggi dan daya lekat optimal.
Sementara itu, proses aplikasi epoxy terdiri dari beberapa tahap utama agar hasil maksimal:
- Pertama-tama, lantai harus dibersihkan dari debu, minyak, atau kotoran, serta diratakan agar epoxy melekat sempurna.
- Primer dan lapisan dasar diaplikasikan supaya epoxy menempel lebih baik.
- Campuran resin dan hardener diaplikasikan dalam beberapa lapisan hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.
- Beberapa jenis epoxy dilengkapi dengan lapisan tambahan seperti topcoat (lapisan atas) guna meningkatkan ketahanan terhadap bahan kimia atau goresan.
- Setelah melalui curing (pengeringan), barulah epoxy mencapai kekuatan maksimal dan daya tahan tinggi.
Apabila dibandingkan dengan material lain seperti beton, vinyl, atau keramik, epoxy memiliki sederet keunggulan. Berikut tabel perbandingannya:
Aspek | Epoxy | Beton | Vinyl | Keramik |
Kekuatan dan Daya Tahan | Sangat kuat, tahan abrasi, dan bertahan 10-20 tahun | Mudah retak dan aus seiring waktu | Rentan terhadap goresan | Kuat, tapi dapat pecah jika terbebani berat |
Ketahanan Kimia | Tahan bahan kimia, minyak, dan cairan asam | Rentan terhadap zat asam dan korosi | Kurang tahan terhadap bahan kimia kuat | Cukup tahan, tetapi bisa terkikis oleh bahan kimia keras |
Biaya Pemasangan | Sedang-tinggi, tergantung ketebalan | Rendah, tetapi butuh perawatan rutin | Murah, tetapi tidak tahan lama | Sedang-tinggi, tergantung jenis dan pemasangan |
Kemudahan Perawatan | Mudah dibersihkan, minim perawatan | Butuh perawatan agar tidak berdebu | Rentan terhadap goresan, butuh penggantian berkala | Relatif mudah dibersihkan tetapi bisa menumpuk kotoran di sela nat |
Estetika | Mengkilap, modern, dan bisa disesuaikan dengan warna/pola | Tampilan kasar dan berdebu jika tidak dilapisi | Beragam warna dan motif, tetapi kurang mengkilap | Klasik, tetapi terbatas dalam variasi tampilan |
Waktu Pengerjaan | Cepat, sekitar 2-3 hari tergantung luas area | Lama, butuh waktu pengeringan hingga 28 hari | Cepat, hanya beberapa jam hingga sehari | Sedang, tergantung luas dan kompleksitas pemasangan |
Apa Kegunaan Epoxy untuk Berbagai Jenis Sektor?

Mengingat berbagai keunggulan yang ditawarkan, guna epoxy tidak terbatas pada satu jenis lantai. Berikut adalah beberapa contoh penerapannya di berbagai industri.
1. Epoxy untuk Lantai Industri
Perusahaan manufaktur dan logistik mengandalkan epoxy untuk melindungi lantai dari paparan bahan kimia dan beban berat sekaligus menambah fitur anti selip.
Menurut laporan Grand View Research, segmen industri mendominasi pasar pelapis lantai dengan pangsa pendapatan sebesar 44,5% pada tahun 2023 yang menunjukkan tingginya adopsi epoxy di sektor ini.⁽²⁾
2. Epoxy untuk Lantai Komersial
Selain itu, pemilik bisnis di sektor komersial juga mengandalkan epoxy karena kuat menahan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi dalam jangka panjang.
Pasalnya, lapisan epoxy dengan efek glossy atau metalic dapat meningkatkan daya tarik visual ruang komersial seperti mal, restoran, dan kantor. Tidak hanya itu, epoxy juga mampu menciptakan lantai yang elegan dan modern.
Uniknya, seniman Peter Zimmermann mengubah seluruh lantai Museum für Neue Kunst di Freiburg, Jerman, jadi kanvas besar dengan lapisan resin epoxy berwarna-warni untuk menciptakan pengalaman yang lebih imersif bagi pengunjung.⁽³⁾
3. Epoxy untuk Lantai Rumah Tangga
Gunanya epoxy rupa-rupanya juga makin populer dalam ranah rumah tangga, khususnya untuk area-area seperti garasi, dapur, dan ruang bawah tanah.
Alasannya? Tentu saja karena daya tahannya terhadap noda, kelembaban, dan kemudahan perawatan. Epoxy juga hadir dalam berbagai warna dan motif sehingga lebih mudah menyatu dengan keseluruhan estetika hunian.
Misalnya, studi kasus Art Epoxy Designs menunjukkan transformasi rumah residensial di Deerfield Beach dengan lantai epoxy putih mengkilap.⁽⁴⁾ Selain itu, Better Homes & Gardens juga menyebut epoxy sebagai pilihan lantai ideal untuk ruang bawah tanah.⁽⁵⁾
4. Epoxy untuk Lantai Rumah Sakit dan Laboratorium
Sementara itu, apa fungsi epoxy dalam lingkungan yang mensyaratkan kebersihan paripurna? Apa lagi kalau bukan menghambat pertumbuhan mikroorganisme lantaran permukaannya yang tidak berpori sehingga mampu mencegah penyerapan air dan cairan lainnya. Selain itu, epoxy juga gampang dibersihkan dan disterilkan.
Untuk memastikan kesesuaiannya, penting memilih produk epoxy sesuai ISO 14644 yang berkaitan dengan standar kebersihan cleanroom (ruang bersih). Sederhananya, lantai yang memenuhi standar ini menunjukkan tidak adanya pertumbuhan bakteri atau jamur selama pengujian yang sesuai untuk lingkungan terkendali.⁽⁶⁾
5. Epoxy untuk Lantai Parkiran dan Gudang
Lantai epoxy dengan fitur anti selip memainkan peran penting dalam mengurangi risiko kecelakaan, khususnya di area parkiran dan gudang. Apa kegunaan epoxy resin dalam hal ini?
Epoxy dengan tekstur khusus atau tambahan agregat seperti pasir silika menciptakan permukaan yang lebih kasar. Hal ini amat penting di area yang sering terkena minyak atau air sebab lantai licin berpotensi menjadi penyebab utama kecelakaan kerja.
Faktanya, terpeleset, tersandung, dan jatuh mencapai 22% dari seluruh kecelakaan kerja.⁽⁷⁾ Karena itu, penggunaan lantai dengan ketahanan selip yang baik dapat menekan angka kecelakaan ini.
Keunggulan Menggunakan Epoxy untuk Lantai

Berikut berbagai keunggulan epoxy lantai yang membuatnya cocok diaplikasikan di berbagai tempat.
1. Daya Tahan Tinggi
Lantai epoxy luar biasa tahan terhadap abrasi, bahan kimia, dan tekanan berat. Dibandingkan lantai kayu yang bisa mulai menunjukkan keausan dalam 5-10 tahun atau lantai keramik yang rentan retak akibat benturan keras, epoxy dapat bertahan 10-20 tahun dengan perawatan minimal.
Tidak mudah retak atau terkelupas, epoxy mampu digunakan dalam jangka panjang tanpa perlu sering diperbaiki atau diganti.
2. Hemat Biaya Perawatan
Epoxy lebih ekonomis dibandingkan lantai kayu atau keramik, baik dari biaya pemasangan maupun perawatan jangka panjang. Lantai kayu perlu pelapisan ulang secara berkala untuk mencegah keausan, sementara keramik bisa retak dan butuh penggantian ubin yang rusak.
Selain itu, lantai kayu rentan terhadap kelembaban dan bisa melengkung jika tidak dirawat dengan baik, sedangkan keramik memerlukan nat yang harus dibersihkan dan diperbaiki seiring waktu.
Sebaliknya, permukaan epoxy tidak berpori dan tahan lama, mudah dibersihkan dari debu, noda, atau tumpahan bahan kimia, serta tidak mengharuskan pelapisan ulang atau perbaikan rutin.
3. Ramah Lingkungan
Beberapa jenis epoxy tidak memiliki kandungan Volatile Organic Compounds (VOC), sehingga tidak menghasilkan bau menyengat atau emisi berbahaya. Hal ini menjadikannya pilihan aman untuk lingkungan tertutup, seperti rumah sakit dan laboratorium, serta mengurangi dampak negatif terhadap kualitas udara dalam ruangan.
4. Pemasangan Cepat
Dibandingkan dengan alternatif lain seperti beton atau kayu, proses aplikasi epoxy jauh lebih efisien. Jika pemasangan beton bisa memakan waktu hingga beberapa minggu untuk kering sempurna, dan lantai kayu membutuhkan beberapa hari untuk instalasi serta finishing, epoxy hanya memerlukan 2-5 hari kerja.
Setelah itu, lantai bisa langsung digunakan kembali, tergantung luas area dan kondisi permukaan sebelumnya. Jika bisnis ingin tetap produktif, penggunaan epoxy sangat menguntungkan karena secara signifikan mengurangi downtime operasional.
5. Fleksibilitas Desain
Terakhir, epoxy menawarkan beragam pilihan warna, pola, dan finishing, seperti efek metalik, transparan, dan bertekstur khusus. Asalkan aplikasinya tepat, epoxy dapat meniru tampilan marmer, beton, bahkan desain custom seperti logo perusahaan.
Kisaran Harga Pemasangan Lantai Epoxy

Adapun biaya pemasangan epoxy bermacam-macam tergantung:
- Luas area
- Ketebalan lapisan
- Jenis epoxy
- Kondisi lantai dasar
- Jenis finishing
Sebagai gambaran, berikut adalah kisaran harga pemasangan lantai epoxy per m².
- Epoxy standar: Rp150.000 – Rp250.000
- Epoxy high-performance (anti selip, tahan bahan kimia): Rp300.000 – Rp450.000
- Epoxy dekoratif (metalic, efek 3D, terrazzo): Rp400.000 – Rp700.000
Untuk area kecil seperti garasi rumah dengan luas sekitar 20 m², penggunaan epoxy standar dapat menjadi pilihan yang lebih hemat. Dengan kisaran harga Rp200.000 per m², total biaya pemasangan lantai epoxy untuk garasi ini adalah:
20 m² x Rp200.000 = Rp4.000.000
Sementara itu, untuk area yang lebih besar seperti gudang industri seluas 500 m² diperlukan epoxy high-performance dengan ketebalan sekitar 3 mm. Jika harganya Rp400.000 per m², maka total biaya pemasangannya:
500 m² x Rp400.000 = Rp200.000.000
Sebagai tips untuk menghemat biaya pemasangan epoxy, gunakan epoxy standar untuk area dengan lalu lintas rendah, seperti ruang tamu atau garasi rumah. Sebaliknya, gunakan epoxy high-performance hanya di area yang memerlukan ketahanan ekstra, contohnya pabrik atau dapur komersial.
Selain itu, pilih finishing polos jika ingin lebih hemat karena efek 3D dan metalic bisa meningkatkan biaya hingga dua kali lipat.
Jadi kegunaan epoxy memang sangat beragam. Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, percayakan pemasangannya pada tenaga profesional. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan solusi terbaik sesuai kebutuhan Anda.