Retakan kecil pada lantai atau dinding rumah, jika dibiarkan bisa membesar dan merusak struktur bangunan. Pencegahan yang terlambat akan membuat perbaikan jauh lebih mahal. Epoxy filler adalah solusi tepat untuk masalah ini.
Material ini tidak hanya berfungsi sebagai pengisi celah, tetapi juga memperkuat permukaan agar lebih tahan lama terhadap tekanan dan cuaca ekstrem. Seperti lem super pada konstruksi, yang bertugas mengikat dan memperbaiki bagian yang rusak dengan daya tahan yang luar biasa.
Lalu, jika Anda bertanya apa itu epoxy filler hingga cara aplikasinya, mari pahami semua informasi penting ini melalui artikel di bawah!
Apa Itu Epoxy Filler dan Kegunaanya?

Menurut Ezzer Coating, produsen material epoxy terkemuka, epoxy filler adalah bahan pengisi yang digunakan untuk mengisi celah, goresan, dan kerusakan pada permukaan sebelum pengamplasan dan pelapisan. [1]
Produk ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu resin epoxy dan hardener, yang ketika dicampur akan mengeras menjadi material yang kuat dan tahan lama. Masing-masing komponen tersebut berperan, sebagai:
- Resin epoxy: perekat utama yang memberikan daya tahan tinggi.
- Hardener (pengeras): memastikan epoxy mengeras dengan sempurna.
- Filler tambahan: seperti silika atau serbuk logam, yang meningkatkan ketahanan dan tekstur material.
Jika Anda bertanya epoxy filler gunanya untuk apa? Nah, epoxy filler berfungsi untuk memperbaiki dan meratakan permukaan yang berlubang atau tidak rata, sehingga siap untuk dilapisi dengan material pelindung
Oleh karena itu, ketika sedang renovasi rumah atau bangunan industri, penting sekali menggunakan material ini untuk perlindungan ekstra.
Kelebihan Epoxy Filler Dibandingkan Filler Biasa

Sebenarnya di pasaran pun sudah banyak filler yang dapat mengisi celah pada lantai Anda. Namun, epoxy filler sudah di level tertinggi, apabila Anda ingin renovasi lantai hasilnya maksimal.
Daripada sejumlah filler biasa, epoxy filler punya beberapa keunggulan, yaitu:
1. Daya Tahan Lebih Kuat
Epoxy filler dikenal memiliki kekuatan mekanik yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa resin epoksi memiliki kekuatan tarik yang jauh lebih tinggi daripada filler biasa. Hal ini menjadikan epoxy filler mampu menahan tekanan dan beban berat, sehingga ideal untuk aplikasi struktural yang memerlukan kekuatan tinggi. [2]
2. Ketahanan Terhadap Air, Panas, dan Bahan Kimia
Daya tahan filler terhadap air, panas, hingga bahan kimia pun cukup mengagumkan.Berikut penjelasannya:
- Ketahanan Air: Epoxy filler memiliki penyerapan air yang sangat rendah, kurang dari 0,5%, sehingga sangat tahan terhadap kelembapan dan cocok untuk digunakan di lingkungan basah. [2]
- Ketahanan Panas: Epoxy resin secara umum dapat menahan suhu hingga sekitar 120-150°C. Namun, perlu dicatat bahwa toleransi panas dapat bervariasi tergantung pada formulasi spesifik dari epoxy yang Anda gunakan. [3]
- Ketahanan Bahan Kimia: Epoxy filler tahan terhadap berbagai bahan kimia, termasuk asam, basa, pelarut, dan bahan kimia korosif lainnya. Sifat ini membuatnya ideal untuk digunakan di lingkungan industri yang sering terpapar bahan kimia agresif. [4]
3. Hasil Lebih Halus dan Mudah Dicat
Epoxy filler memiliki sifat penyusutan yang sangat rendah, sehingga setelah aplikasi dan pengeringan, permukaan lantai tetap halus dan rata. Hal ini memudahkan proses pengamplasan dan pengecatan selanjutnya, sehingga dapat menghasilkan lapisan akhir yang rapi dan estetis. [2]
4. Penyusutan Rendah dan Hasil Lebih Halus
Salah satu masalah umum pada filler biasa adalah penyusutan setelah mengering, yang dapat menyebabkan permukaan tidak rata. Epoxy filler memiliki stabilitas bentuk yang tinggi, sehingga tidak mengalami penyusutan signifikan. Setelah kering, permukaannya tetap halus dan rata, memudahkan proses pengamplasan serta pengecatan berikutnya.
5. Pengeringan Cepat dan Efisiensi Waktu
Epoxy filler memiliki waktu pengeringan yang lebih cepat dibandingkan filler biasa. Hal ini mempercepat proses renovasi atau perbaikan lantai tanpa harus menunggu terlalu lama di antara setiap tahap aplikasi.
Dengan waktu pengerjaan yang lebih singkat, epoxy filler sangat cocok untuk proyek yang memiliki batas waktu ketat.
6. Umur Pakai Lebih Lama
Dengan daya tahan tinggi terhadap tekanan, kelembapan, dan bahan kimia, epoxy filler memiliki umur pakai yang jauh lebih lama dibandingkan filler biasa. Material ini tidak mudah terkikis atau rusak dalam jangka waktu lama, sehingga mengurangi frekuensi perawatan dan biaya perbaikan berulang.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, epoxy filler pun akhirnya menjadi pilihan utama bagi para profesional yang menginginkan hasil perbaikan atau renovasi dengan kualitas tinggi dan daya tahan yang lama.
Jenis-Jenis Epoxy Filler

Epoxy filler dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan permukaan yang akan diisi celahnya, yaitu:
1. Epoxy Filler untuk Kayu
Jenis ini hadir khusus untuk mengisi celah dan retakan pada material berbasis kayu, baik pada furnitur maupun struktur bangunan. Alhasil, jenis ini cocok untuk pemilik rumah atau pengrajin kayu.
Kelebihan:
- Tidak menyusut setelah kering.
- Mudah diamplas dan dicat ulang.
Penggunaan:
- Perbaikan meja, kursi, atau pintu kayu.
- Restorasi furnitur antik.
2. Epoxy Filler untuk Besi dan Logam
Jenis ini dibuat untuk memperbaiki dan melindungi permukaan logam dari korosi serta memperkuat struktur besi.
Kelebihan:
- Mencegah karat dan korosi.
- Daya rekat tinggi pada permukaan logam.
Penggunaan:
- Perbaikan bodi mobil dan kapal.
- Menutup lubang atau retakan pada pagar besi.
3. Epoxy Filler untuk Beton dan Lantai
Jenis filler khusus beton dan lantai ini diformulasikan untuk menangani kerusakan pada permukaan beton dan lantai industri.
Kelebihan:
- Memberikan lapisan kedap air.
- Tahan terhadap bahan kimia dan tekanan tinggi.
Penggunaan:
- Lantai industri dan area parkir.
- Perbaikan retakan pada dinding dan lantai gudang.
Apa Perbedaan Epoxy Primer dan Epoxy Filler?

Banyak orang masih bingung membedakan epoxy primer dan epoxy filler. Meskipun keduanya sering digunakan dalam proses perbaikan dan pengecatan, tetapi memiliki fungsi yang berbeda.
Epoxy primer berguna sebagai lapisan dasar sebelum pengecatan, sedangkan epoxy filler lebih berfokus untuk mengisi dan memperbaiki ketidaksempurnaan permukaan. Nah, agar lebih paham apa perbedaan epoxy primer dan epoxy filler, silakan cek perbedaan keduanya melalui tabel di bawah:
Faktor | Epoxy Primer | Epoxy Filler |
Fungsi | Sebagai lapisan dasar sebelum pengecatan | Mengisi retakan dan ketidaksempurnaan permukaan |
Tekstur | Cair dan mudah meresap | Lebih kental dan padat |
Aplikasi | Digunakan sebelum cat utama | Digunakan sebelum epoxy primer atau finishing |
Ketahanan | Melindungi dari karat dan korosi | Memperbaiki dan memperkuat struktur |
Waktu Kering | Lebih cepat, dalam hitungan jam | Membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar mengeras |
Cara Menggunakan Epoxy Filler dengan Benar

Agar hasil pengaplikasian epoxy filler maksimal, silakan ikuti langkah-langkah berikut:
- Siapkan peralatan untuk pengaplikasian, seperti spatula, amplas, dan kuas cat (jika diperlukan).
- Bersihkan permukaan dari debu, minyak, dan kotoran.
- Campurkan resin dan hardener sesuai petunjuk produk.
- Aplikasikan epoxy filler ke area yang ingin Anda perbaiki menggunakan spatula atau pisau scrape.
- Tunggu hingga kering (biasanya 24 jam tergantung produk).
- Ampelas dan cat jika diperlukan untuk hasil akhir yang rapi.
Kesalahan Umum Saat Menggunakan Epoxy Filler

Bagi awam atau pemula yang ingin memasang sendiri epoxy filler, pastikanlah agar terhindar dari beberapa kesalahan berikut:
- Tidak membersihkan permukaan sebelum diberi epoxy. Akibatnya epoxy tidak akan bisa menempel sempurna dan mudah terkelupas.
- Salah perbandingan campuran. Jika terlalu banyak hardener, epoxy akan cepat mengeras tetapi rapuh. Sebaliknya, jika kurang, epoxy akan tetap lengket dan tidak mengering sempurna.
Umumnya, perbandingan campuran epoxy primer adalah 2:1 atau 4:1 antara resin dan hardener, tergantung pada jenis dan merek produk yang digunakan.
- Tidak menunggu waktu kering yang cukup. Ini dapat menyebabkan retak atau kegagalan adhesi pada permukaan yang diperbaiki.
- Menggunakan pada permukaan basah. Akibatnya bisa mengurangi daya rekat dan menyebabkan lapisan tidak rata.
Karena itulah, pastikan untuk membaca semua petunjuk yang ada pada kemasan epoxy. Dengan begitu, kesalahan pengaplikasian dapat Anda hindari.
Nah, berdasarkan penjelasan di atas, terlihat bahwa epoxy filler sangat cocok untuk berbagai kebutuhan konstruksi, terutama renovasi area lantai yang mengalami keretakan. Nah, bagi Anda yang ingin mendapatkan produk epoxy filler berkualitas, pastikan untuk mengecek produk unggulan kami. Tidak hanya produknya, Anda bahkan bisa menyewa jasa pemasangan epoxy agar hasilnya optimal!