Cat Dasar Epoxy – Jenis, Kegunaan dan Cara Aplikasi yang Tepat

Penggunaan cat dasar epoxy memang menambah biaya. Namun, treatment awal ini sangat penting untuk mencegah masalah seperti tidak dapat menempel secara optimal, permukaan tidak rata, sampai pengelupasan lapisan epoxy, terutama di bagian tepi.[1] 

Cat dasar tersebut berfungsi sebagai fondasi yang memperkuat adhesi antara lantai dan lapisan utama, sehingga hasil akhir lebih tahan lama dan berkualitas. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas fungsi utama, jenis-jenis cat dasar epoxy lantai, serta cara aplikasinya yang tepat agar lantai epoxy Anda awet dan bebas masalah.

Apa Itu Cat Dasar Epoxy?

apa itu cat dasar epoxy

Cat epoxy untuk lantai dipopulerkan sejak abad ke-20 oleh Pierre Castan dan hingga saat ini makin dikenal [2]. Terutama karena daya rekatnya yang sangat baik, ketahanan terhadap cuaca ekstrem, serta dapat memberikan tampilan estetik.

Namun untuk mendapatkan seluruh kualitas tersebut secara optimal, penggunaan cat dasar sangat direkomendasikan. Cat dasar epoxy  adalah lapisan awal yang diaplikasikan sebelum pelapisan utama epoxy untuk meningkatkan daya rekat serta ketahanan.

Pasalnya, cat dasar berfungsi sebagai semacam lem antara permukaan lantai dan lapisan epoxy utama. Tanpa lapisan ini, risiko seperti pengelupasan, retakan, hingga munculnya gelembung udara pada permukaan lantai bisa terjadi. Selain itu, cat dasar juga dapat mengisi pori-pori pada lantai agar hasil akhir lebih rata, halus, dan tahan lama.

Manfaat Cat Dasar Epoxy

Manfaat cat dasar epoxy

Penggunaan cat dasar epoxy pada proyek pelapisan cat epoxy untuk lantai memiliki berbagai manfaat yang mendukung ketahanan serta estetika. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari cat dasar epoxy:

1. Meningkatkan Adhesi dan Ikatan Kimia

Salah satu fungsi utama cat dasar epoxy adalah meningkatkan daya rekat antara permukaan lantai dan lapisan epoxy utama. Cat dasar ini diformulasikan khusus untuk menciptakan ikatan kimia yang kuat dengan substrat di bawahnya sekaligus dengan lapisan pelindung di atasnya. 

Ikatan ini mencegah delaminasi atau pengelupasan, sehingga lantai epoxy dapat bertahan lebih lama dan tidak mudah rusak akibat tekanan atau gesekan.

2. Perlindungan Terhadap Korosi dan Kelembaban

Dalam lingkungan yang rentan terhadap korosi, seperti pabrik, bengkel, atau area maritim, cat dasar epoxy berfungsi sebagai penghalang antara lantai dan elemen korosif seperti kelembaban, bahan kimia, serta garam.[3] Dengan menghalangi unsur-unsur ini, cat dasar membantu memperpanjang umur lantai dan mencegah kerusakan akibat reaksi kimia yang bisa mempercepat degradasi material. 

Selain itu, cat dasar epoxy juga efektif dalam memberikan ketahanan terhadap kelembaban, terutama pada lantai beton yang sering bermasalah dengan kadar air tinggi.

3. Mengisi Pori-Pori dan Meratakan Permukaan

Permukaan beton seringkali memiliki pori-pori, retakan kecil, atau ketidaksempurnaan yang dapat mempengaruhi hasil akhir aplikasi epoxy. Cat dasar epoxy membantu mengisi celah tersebut, menciptakan permukaan yang lebih halus dan rata, sehingga lapisan epoxy utama dapat menempel dengan optimal. 

Selain itu, primer ini juga mengurangi risiko terbentuknya gelembung udara atau lubang jarum akibat keluarnya gas dari beton yang bisa mengganggu estetika dan daya tahan lantai.

4. Meningkatkan Efisiensi 

Cat dasar epoxy biasanya memiliki kandungan padatan lebih tinggi dibandingkan dengan lapisan akhir, sehingga mampu memberikan cakupan yang lebih baik. Dengan mengisi pori-pori dan memastikan permukaan lebih rata, pengaplikasian cat dasar membantu mengurangi konsumsi cat epoxy utama. 

Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan bahan, tetapi juga meminimalkan risiko adanya bagian lantai yang lebih lemah akibat ketidaksempurnaan dalam proses aplikasi.

5. Ketahanan Terhadap Kelembaban Tinggi

Kelembaban sering menjadi faktor utama yang menyebabkan cat epoxy gagal menempel dengan sempurna. Cat dasar epoxy dirancang untuk tetap efektif meskipun diaplikasikan pada beton yang masih memiliki kadar air tinggi, seperti setelah proses pembersihan atau pengawetan dengan asam. 

Selain itu, primer epoxy membentuk penghalang kedap air yang mencegah cat terangkat dan terkelupas akibat tekanan uap air dari dalam beton.

6. Kompatibilitas dengan Berbagai Substrat

Keunggulan lain dari cat dasar epoxy adalah fleksibilitasnya untuk digunakan pada berbagai jenis substrat, termasuk beton, logam, dan kayu. Hal ini menjadikannya solusi yang serbaguna dalam berbagai aplikasi, baik untuk lantai industri, area parkir, gudang, hingga fasilitas komersial lainnya.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, penggunaan cat dasar epoxy tidak hanya meningkatkan kualitas lantai, tetapi juga memperpanjang masa pakainya. Oleh karena itu, investasi dalam primer epoxy adalah langkah cerdas untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih kuat, tahan lama, dan estetik.

Jenis-Jenis Cat Dasar Epoxy

jenis-jenis cat dasar epoxy 

Dalam dunia pelapisan lantai epoxy, pemilihan cat dasar epoxy yang tepat sangat penting untuk memastikan daya tahan, kekuatan adhesi, dan hasil akhir yang maksimal.

Secara umum, ada tiga jenis utama cat dasar epoxy, yaitu primer, sealer, dan filler. Masing-masing memiliki fungsi, kelebihan, kekurangan, serta peruntukannya yang berbeda, berikut penjelasannya:

1. Epoxy Primer

Epoxy primer adalah jenis cat dasar yang dirancang untuk menciptakan ikatan kimia yang kuat antara permukaan substrat dan lapisan epoxy di atasnya.

Primer ini memiliki viskositas rendah sehingga dapat meresap ke dalam pori-pori material, seperti beton atau logam, memberikan daya rekat yang lebih baik, dan meningkatkan ketahanan terhadap kelembaban.

Kelebihan:

  • Meningkatkan adhesi antara substrat dan lapisan atas.
  • Menembus ke dalam pori-pori beton untuk menciptakan ikatan yang lebih kuat.
  • Mengurangi risiko delaminasi atau pengelupasan cat epoxy.
  • Memberikan perlindungan tambahan terhadap kelembaban dan bahan kimia.

Kekurangan:

  • Membutuhkan waktu kering sebelum aplikasi lapisan berikutnya.
  • Tidak dapat digunakan sebagai lapisan penutup akhir karena tidak cukup tebal.

Peruntukan:

  • Lantai beton dengan porositas tinggi atau kelembapan tinggi.
  • Area industri, gudang, atau bengkel yang membutuhkan daya rekat tinggi.
  • Permukaan logam yang memerlukan perlindungan ekstra terhadap korosi.

2. Epoxy Sealer

Epoxy sealer berfungsi sebagai lapisan pelindung yang menutup pori-pori beton dan mencegah keluarnya udara atau uap air yang dapat mengganggu adhesi lapisan epoxy di atasnya.

Sealer ini umumnya memiliki sifat transparan dan dapat digunakan sebagai lapisan pelindung sebelum aplikasi epoxy utama.

Kelebihan:

  • Membantu mengurangi risiko terbentuknya gelembung udara atau lubang jarum (pinholes).
  • Mencegah kelembaban berlebih yang dapat merusak lapisan epoxy.
  • Meningkatkan daya tahan lantai terhadap bahan kimia dan abrasi.
  • Bisa digunakan sebagai pelapis akhir pada area dengan lalu lintas rendah.

Kekurangan:

  • Tidak cukup kuat untuk digunakan sebagai satu-satunya lapisan pelindung pada area dengan lalu lintas berat.
  • Tidak memberikan ketebalan ekstra seperti epoxy filler.

Peruntukan:

  • Digunakan pada lantai beton yang memiliki kelembaban tinggi.
  • Area komersial dengan lalu lintas sedang.
  • Sebagai pelindung tambahan untuk lantai epoxy industri.

3. Epoxy Filler

Epoxy filler adalah jenis cat dasar epoxy yang memiliki kandungan padatan tinggi dan digunakan untuk mengisi retakan, lubang, atau ketidaksempurnaan pada permukaan beton sebelum aplikasi lapisan epoxy utama. Filler ini sangat berguna dalam memastikan lantai memiliki permukaan yang halus dan rata.

Kelebihan:

  • Mampu mengisi celah, retakan, dan pori-pori besar pada beton.
  • Meningkatkan ketahanan mekanis lantai terhadap beban berat.
  • Membantu menciptakan permukaan yang lebih rata untuk aplikasi epoxy berikutnya.
  • Mengurangi kebutuhan akan perbaikan tambahan sebelum aplikasi epoxy utama.

Kekurangan:

  • Memiliki waktu pengeringan yang lebih lama dibandingkan primer dan sealer.
  • Kurang efektif dalam meningkatkan adhesi dibandingkan epoxy primer.

Peruntukan:

  • Lantai dengan retakan atau lubang kecil yang perlu diperbaiki sebelum aplikasi epoxy utama.
  • Area dengan lalu lintas berat, seperti pabrik dan gudang.
  • Proyek restorasi lantai beton yang mengalami degradasi. 

Mengenai  harga cat dasar epoxy tentu bervariasi sesuai varian dan brand pilihan Anda. Namun kisaran harga produk ini per 20 kg adalah Rp1.900.000 yang terdiri dari cat dasar epoxy dan hardener.

Cara Aplikasi Cat Dasar Epoxy yang Benar

Cara aplikasi cat dasar epoxy yang benar

Agar hasil akhir lantai epoxy lebih kuat, tahan lama, dan maksimal, penerapan cat dasar epoxy harus dilakukan dengan teknik yang tepat.

Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam aplikasi cat dasar epoxy, mulai dari persiapan hingga pengeringan:

1. Persiapan Permukaan

Sebelum aplikasi cat dasar epoxy, pastikan permukaan lantai dalam kondisi bersih, kering, dan bebas dari kontaminan. Permukaan yang kotor dapat menghambat adhesi dan menyebabkan epoxy tidak menempel dengan sempurna.

Langkah-langkah:

  • Membersihkan debu dan kotoran: Gunakan sapu, vacuum cleaner, atau blower untuk menghilangkan debu dan kotoran halus.
  • Menghilangkan minyak dan lemak: Gunakan degreaser atau larutan pembersih khusus untuk menghapus minyak dan lemak yang menempel pada lantai beton.
  • Mengecek kelembaban: Gunakan moisture meter untuk memastikan permukaan kering. Jika kelembaban tinggi (lebih 30°C), lakukan pengeringan dengan kipas industri atau dehumidifier.
  • Grinding atau shot blasting: Untuk permukaan beton yang kasar atau mengandung residu cat lama, lakukan grinding agar cat dasar epoxy dapat menempel dengan maksimal.

Pro Tips:

  • Jangan langsung mengecat lantai yang masih lembab karena bisa menyebabkan delaminasi.
  • Jika ada retakan atau lubang kecil, gunakan epoxy filler untuk menambalnya sebelum aplikasi primer.
  • Pastikan lingkungan kerja memiliki ventilasi yang baik untuk mempercepat pengeringan.

Silakan simak video berikut untuk lebih jelasnya!

2. Pemilihan Alat Aplikasi

Pemilihan alat aplikasi sangat menentukan hasil akhir, ketebalan, dan kecepatan kerja saat mengaplikasikan cat dasar epoxy. Berikut beberapa alat yang bisa digunakan:

  • Kuas (Brush)

Kelebihan

  • Cocok untuk sudut atau area kecil yang sulit dijangkau.
  • Menghasilkan aplikasi yang lebih detail dan presisi.

Kekurangan

  • Kurang efisien jika digunakan untuk area lantai yang luas.
  • Roller

Kelebihan

  • Ideal untuk area luas dengan hasil yang merata.
  • Memungkinkan aplikasi lebih cepat dibanding kuas.

Kekurangan

  • Tidak dapat menjangkau sudut sempit dengan baik.
  • Spray Gun (Airless Sprayer)

Kelebihan

  • Memberikan hasil aplikasi yang lebih halus dan merata.
  • Efektif untuk permukaan luas dan pekerjaan yang membutuhkan kecepatan.

Kekurangan

  • Membutuhkan keterampilan khusus dan alat yang lebih mahal.

Pro Tips:

  • Gunakan roller berbulu pendek untuk hasil yang lebih rata dan mencegah gelembung udara.
  • Pastikan kuas atau roller dalam kondisi bersih dan kering sebelum aplikasi.
  • Jika menggunakan spray gun, lakukan penyemprotan dengan tekanan yang sesuai agar tidak terjadi overspray.

3. Proses Pencampuran dan Penerapan

Setelah permukaan siap dan alat sudah tersedia, langkah berikutnya adalah mencampur dan mengaplikasikan cat dasar epoxy dengan teknik yang benar.

Langkah-langkah:

Pencampuran:

  • Campurkan resin dan hardener dengan perbandingan yang direkomendasikan oleh pabrik.
  • Aduk secara perlahan selama 3-5 menit menggunakan mixer elektrik agar tidak ada gelembung udara yang terbentuk.

Teknik Penerapan:

  • Tuangkan cat dasar epoxy ke lantai dalam bentuk garis lurus.
  • Gunakan roller untuk meratakan epoxy dengan gerakan maju-mundur (back and forth).
  • Aplikasikan dalam satu arah terlebih dahulu, lalu ulangi ke arah yang berlawanan untuk memastikan cakupan yang merata.

Pro Tips:

  • Gunakan spiked shoes saat mengaplikasikan epoxy untuk menghindari jejak kaki di permukaan.
  • Hindari mencampur terlalu banyak epoxy dalam satu waktu karena bisa cepat mengeras.
  • Jangan mengaplikasikan lapisan terlalu tebal dalam satu kali proses, karena bisa menyebabkan retak atau tidak rata.

4. Waktu Pengeringan dan Lapisan Berikutnya

Setelah aplikasi cat dasar epoxy selesai, penting untuk memperhatikan waktu pengeringan sebelum melanjutkan ke lapisan berikutnya.

Waktu yang dibutuhkan:

  • Epoxy primer: 6-12 jam sebelum aplikasi lapisan utama.
  • Epoxy sealer: 12-24 jam agar benar-benar kering.
  • Epoxy filler: 24 jam atau lebih, tergantung ketebalan yang Anda aplikasikan.

Tips untuk hasil maksimal:

  • Jangan terburu-buru mengaplikasikan lapisan berikutnya jika cat dasar belum benar-benar kering.
  • Jika melewati batas waktu aplikasi antar lapisan (lebih dari 24 jam), lakukan light sanding untuk meningkatkan adhesi.
  • Hindari paparan debu atau kotoran saat cat masih dalam proses pengeringan.

Pro Tips:

  • Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mempercepat proses pengeringan.
  • Gunakan pengukur kelembapan untuk memastikan lapisan benar-benar siap sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
  • Hindari menyentuh atau berjalan di atas lapisan sebelum kering untuk mencegah cacat pada hasil akhir.

Tips Memilih Cat Dasar Epoxy yang Tepat

tips memilih cat dasar epoxytips memilih cat dasar epoxy

Pemilihan cat dasar epoxy harus berdasarkan kondisi lingkungan dan tingkat beban yang akan diterima lantai. Berikut adalah beberapa faktor utama yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Ketahanan terhadap Lingkungan dan Beban

Cat dasar epoxy harus dipilih berdasarkan kondisi lingkungan dan tingkat beban pada lantai.

  • Ketahanan terhadap kelembaban: Jika lantai sering terpapar kelembaban tinggi atau berada di area dengan kadar air tinggi, pilih primer epoxy berbasis solvent atau moisture-resistant primer yang mampu menghambat penetrasi air.
  • Ketahanan terhadap bahan kimia: Untuk industri yang sering terkena bahan kimia, seperti pabrik atau laboratorium, gunakan chemical-resistant epoxy primer yang memiliki formula khusus untuk mencegah reaksi dengan zat berbahaya.
  • Ketahanan terhadap abrasi dan beban berat: Untuk area dengan lalu lintas tinggi seperti gudang dan pabrik, gunakan high-build epoxy primer, yang memberikan lapisan lebih tebal dan tahan terhadap gesekan.

2. Kompatibilitas dengan Epoxy Topcoat

Memastikan kompatibilitas antara cat dasar epoxy dengan lapisan epoxy utama sangat penting agar lapisan dapat menyatu dengan baik dan memberikan hasil yang tahan lama.

  • Epoxy primer berbasis air cocok untuk lapisan top coat berbasis air atau solvent.
  • Epoxy primer berbasis solvent lebih fleksibel dan dapat Anda gunakan dengan berbagai jenis top coat, termasuk solvent-based dan solid epoxy coating.
  • Self-leveling primer direkomendasikan untuk penggunaan dengan high-build epoxy top coat, karena memberikan permukaan yang lebih rata dan mengurangi risiko gelembung udara.

3. Jenis Permukaan dan Kebutuhan Aplikasi

Setiap jenis permukaan memerlukan cat dasar epoxy yang berbeda agar daya rekatnya maksimal dan hasil akhirnya optimal.

  • Permukaan Beton
    • Jika beton masih baru (kurang dari 28 hari), gunakan moisture-resistant primer untuk mengurangi risiko penguapan air yang dapat menyebabkan cat epoxy gagal menempel.
    • Untuk beton lama dengan banyak pori atau retak kecil, gunakan filler epoxy primer yang dapat mengisi celah sebelum aplikasi top coat.
  • Permukaan Logam
    • Pilih anti-corrosion epoxy primer untuk melindungi dari karat dan oksidasi, terutama untuk aplikasi di lingkungan industri atau kelautan.
  • Permukaan Kayu
    • Gunakan sealer epoxy primer yang mampu meresap ke dalam serat kayu dan memberikan dasar yang kuat untuk aplikasi epoxy selanjutnya.

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Cat Dasar Epoxy

Kesalahan umum dalam penggunaan cat dasar epoxy

Menggunakan cat dasar epoxy membutuhkan teknik yang tepat agar hasilnya maksimal. Kesalahan dalam proses aplikasi dapat menyebabkan daya rekat yang buruk, gelembung udara, hingga pelapisan yang tidak rata. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sebaiknya Anda hindari:

1. Tidak Membersihkan Permukaan dengan Baik

Salah satu penyebab utama kegagalan aplikasi cat dasar epoxy adalah permukaan yang kotor atau tidak melakukan persiapan dengan benar.

Kesalahan umum:

  • Tidak menghilangkan debu, minyak, atau kotoran dari permukaan sebelum aplikasi.
  • Tidak melakukan grinding atau acid etching pada beton untuk membuka pori-pori sehingga epoxy bisa meresap dengan baik.
  • Tidak memastikan permukaan benar-benar kering sebelum mengaplikasikan primer.

Dampak:

  • Cat dasar tidak menempel dengan baik dan mudah mengelupas.
  • Timbulnya cacat seperti bubble (gelembung) akibat adanya udara atau minyak yang terjebak.

2. Salah Mencampur Komponen Epoxy

Cat dasar epoxy terdiri dari dua komponen utama: resin (komponen A) dan hardener (komponen B). Kesalahan dalam pencampuran bisa berakibat fatal.

Kesalahan umum:

  • Tidak mengikuti perbandingan campuran yang produsen anjurkan.
  • Tidak mengaduk campuran dengan cukup lama atau menggunakan alat pengaduk yang tidak sesuai.
  • Mencampur dalam jumlah besar sekaligus, sehingga epoxy mengeras sebelum kita aplikasikan.

Dampak:

  • Lapisan epoxy tidak mengering sempurna dan tetap lengket.
  • Warna dan tekstur tidak merata.
  • Epoxy mengeras di wadah sebelum sempat kita gunakan (pot life habis).

3. Aplikasi pada Suhu atau Kelembaban yang Tidak Ideal

Suhu dan kelembaban udara sangat memengaruhi hasil akhir cat dasar epoxy.

Kesalahan umum:

  • Mengaplikasikan epoxy di suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
  • Tidak memperhatikan kelembaban udara yang tinggi, yang bisa menyebabkan cat sulit mengering atau menimbulkan kabut pada lapisan.

Rekomendasi suhu ideal:

  • Suhu minimum: 10°C (di bawah ini epoxy akan sulit mengering dan daya rekat menurun).
  • Suhu optimal: 20-30°C untuk hasil terbaik.
  • Suhu maksimum: 35°C (di atas ini, epoxy akan mengering terlalu cepat dan sulit merata).
  • Kelembapan udara maksimal: 80% (lebih dari ini bisa menyebabkan efek blushing atau lapisan epoxy menjadi buram).

Dampak:

  • Epoxy tidak mengering sempurna dan tetap lengket.
  • Timbulnya retak atau delaminasi karena epoxy mengering terlalu cepat atau terlalu lambat.
  • Permukaan tidak rata dan muncul efek kabut akibat kelembaban tinggi.

Cat dasar epoxy merupakan elemen penting dalam proses pelapisan lantai yang jangan sampai Anda abaikan. Dengan pemilihan jenis yang tepat serta aplikasi yang benar, lantai epoxy dapat memiliki daya tahan tinggi, tampilan lebih rapi, dan ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Baik untuk kebutuhan industri, komersial, maupun hunian, cat dasar epoxy membantu memastikan hasil akhir yang optimal. 

Jika Anda mencari produk berkualitas atau layanan profesional untuk pemasangan epoxy, kami siap membantu. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan temukan solusi terbaik sesuai kebutuhan lantai Anda. Dapatkan lantai epoxy berkualitas dengan hasil maksimal hanya bersama kami!